Artikel ini dicopy dari media online, dengan narasumber Priono Subardan admin dari Weblog ini. Untuk melihat aslinya, silahkan klik
Mengapa Anjing Memilih Minyak Goreng Kopra Ketimbang SawitAnjing jenis apapun lebih memilih minyak goreng dari bahan kelapa kopra, ketimbang minyak goreng dari kelapa sawit. Malah, anjing menolak minyak goreng asal kelapa sawit, meski harganya saat ini meroket. Dan langka.
Priono Subardan yang bersertifikat pembiak anjing mengatakan, silakan dibuktikan. "Anjing jenis apapun, silakan diberi beberapa sendok minyak goreng, baik dari kopra maupun sawit. Atau siapkan dua buah piring, yang satu diisi minyak goreng kopra, satunya sawit. Pasti dia akan memilih minyak goreng kopra," katanya.
Menurut Priono Subardan, anjing yang memiliki kelebihan punya 300 juta reseptor penciuman di hidungnya, pasti akan menjilati minyak goreng asal bahan kelapa kopra. Sedang yang terbuat dari kelapa sawit akan ditinggalkan. "Ini satu bukti bahwa minyak goreng dari kopra lebih sehat. Meskipun di pasaran harganya ;lebih mahal, yaitu sekitar Rp 30ribu/ liter lebih sehat."
Memang, lanjutnya, minyak kopra yang diproses secara dingin, yang dikenal dengan sebutan VCO atau Virgin Coconut Oil lebih bagus. Karena itu Priono Subardan yang dikenal pula sebagai breeder anjing Herder ini juga senantiasa mengingatkan warga komunitas pemilik anjing, untuk selalu menyimpan VCO. "Bahkan pengalaman saya juga membuktikan VCO sangat mujarab sebagai obat pertama bagi hewan keracunan, sebelum membawanya ke dokter hewan, yang membutuhkan waktu lama," tambahnya.
Priono juga mengatakan, minyak goreng kopra juga bagus bagi anjing yang mau melahirkan. Sebagai sumber energi. Maka, minyak kopra selalu ditemukan pada minuman-minuman suplemen mendongkrak stamina.
"Bahkan aya juga mengkonsumsi minyak goreng kopra, dan senantiasa juga mewajibkan anak-anak saya sarapan sesendok VCO ketika hendak berangkat sekolah. Ini mengingat, jajanan di lingkungan SD banyak yang bermuatan rRadikal bebas.Sementara, VC0 membebaskan radikal bebas yang mempengaruhi kerja pembuluh darah," tambahnya.
Sementara untuk anjing, dia menggunakan VCO sebagai obat juga suplemen sejak 1996. "Awalnya untuk mengobati anakan anjing yang terserang racun tikus. Kala itu, anakan anjing yang masih usia di bawah 4 bulan, usai menyantap racun langsung jalan sempoyongan, lalu menggeletak dengan mulut berbusa. Mulut berbusa tanda keracunan. Melihat seperti itu langsung saya memberi 4 sendok VC0. Disitu, dampak yang langsung terlihat, nafas anjing itu yang awalnya berdetak cepat, lalu menurun dan kembali normal. Setengah hari kemudian, si anjing mulai bangun lagi", katanya.
Hewan lain yang sempat diobati VCO karena keracunan, yang ditandai mulut berbusa, kucing dan kelinci hewan peliharaan putrinya. "Tanamanpun ada yang beracun, sebagaimana dikonsumsi kelinci, entah karena pengaruh pestisida atau lainnya".
Menurutnya, cara membedakan antara minyak goreng dari kopra dan sawit, adalah dengan mengoleskan ke kulit. Minyak goreng kopra, jika dioleskan ke kulit beberapa menit kemudian akan hilang, tak berbekas. Kalau minyak goreng kelapa sawit, jika dioleskan ke kulit seperti mengolesi diri kita dengan solar atau minyak biodiesel. Lama sekali bekasnya baru hilang. (ist)